Liku-Liku Belajar Programing Liku-Liku Belajar Programing | isMediaNet

Senin, 27 Juni 2011

Liku-Liku Belajar Programing

Berasal dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas yang basis dasar bukan komputer bahkan baru menyentuh pertama kali komputer tingkat SMP dan hanya belajar secara umum tentang komputer hingga SMA merupakan awal kali pertama mengenal komputer. Lulus SMA ternyata kebingungan untuk menentukkan tujuan sekolah, mendapat saran dari seorang bibi di kota untuk memasukki yang berkaitan dengan komputer, dengan dalih komputer diperlukan di mana pun, Semangat memupuk cita-citapun muncul kembali.


Melalui SNMPTN mulai mencoba satu universitas Negeri terbaik di jawa tengah untuk mendaftar, nasib baikpun berpihak. Pada akhirnya mendapat jurusan seperti yang disarankan yaitu Teknik Informatika atau ilmu komputer.


Pada awalnya ada kebingungan tentang Teknik Informatika (TI) dan ilmu komputer (CS), tapi lambat laun mengerti apa itu TI dan CS. Ternyata itu hanya perbedaan penyebutan saja akan tetapi sesuai standar Indonesia yang dipakai adalah TI.


Pada awal perkuliahan sempat kebingungan karena minimnya pengetahuan tentang komputer dibandingkan dengan teman-teman yang berasal dari kota dan lebih banyak berinteraksi dengan komputer apalagi pada saat itu belum ada komputer yang dapat dipakai untuk belajar. Pernah ditanya pada suatu perkuliahan "ADAKAH YANG TIDAK PUNYA KOMPUTER". Saat itu aku pun terdiam tidak berani berkata. Mungkin Akulah satu-satunya mahasiswa TI yang tidak mempunyai komputer


Frustasi, bingung pun mulai membayang-bayangi, sosok ibu yang menjadi penyemangatku adalah salah satu penguatku untuk tetap bertahan dijurusan yang banyak diminati orang-orang bahkan teman-teman satu angkatan hingga mengeluarkan puluhan jutauntuk dapat memasukki jurusan TI itu, sedangkan aku hanya dengan beberapa juta saja,  memikirkan itu menjadi lebih semangat lagi.


alhamdulillah, pada semester dua Allah mengijinkan untuk memilki komputer sebagaisarana belajar. dari situ mulailah coba-mencoba code-code rumit pada saat itu karena BELUM terbiasa. Muncul lagi ujian kedua yaitu frustasi terhadap kode-kode (coding). walaupun demikian sosok ibu pun hadir lagi sebagai penyemangat. tetap mencoba mengetik kode-kode yang tidak aku pahami, namun lambat laun sedikit-demi sedikit aku pun bisa dan bahkan sekarang sangat menyenagi coding....


Di beberapa proyek aku paksakan diri untkuk memilih tanggung jawab menjadi programmer karena teman-teman yang ketakutan tidak dapat menyelesaikan. dari situlah mulai muncul kesadaran bahwa AKU BISA, setiap ORANG PASTI BISA, SEMUA BUATAN MANUSIA PASTI BISA DIPELAJARI.

KEY WORD:

COBALAH=> LAKUKAN SEKARANG => ULANGILAH => JANGAN TAKUT SALAH => YAKINI KEBENARAN PENCIPTA=""

1 komentar:

berita baris mengatakan...

Jadi ikut semangat.

Posting Komentar